Kritik "Pemerintah Bohong" yang disuarakan tokoh-tokoh agama semakin meluas. Senin siang tadi, 17 Januari 2011, digelar Pertemuan 100 Tokoh Pergerakan pimpinan ekonom senior Dr. Rizal Ramli. Kelompok ini bahkan terang-terangan menyatakan menginginkan pemakzulan Presiden Yudhoyono.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, menilai Presiden harus segera mengambil langkah fundamental untuk menyikapi semua gerakan yang mengarah pada ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah ini. Arbi melihat gerakan yang paling signifikan adalah pernyataan para pemuka agama itu. Penggunaan kata 'bohong' penting diperhatikan, karena itu adalah kata yang keras sekali dalam agama.
"Ini sama artinya mereka (tokoh agama) merestui pemimpin negara ini harus diganti karena sudah tidak bisa dipercaya," kata Arbi kepada VIVAnews.com, Senin malam, 17 Januari 2011.
Para tokoh agama itu, kata Arbi, memiliki akar yakni umat di mana kata 'bohong' yang disampaikan itu bisa diartikan sebagai perintah untuk melawan penguasa. "Sekarang ada gerakan 100 Tokoh. Presiden memang harus segera bergerak, ambil langkah," Arbi menegaskan.
Arbi sendiri menilai pertemuan 100 Tokoh muncul antara lain karena faktor sakit hati dan ketidakpuasan dari partai-partai yang kalah pada Pemilu 2009. "Koalisi ternyata tidak bisa jadi jaminan karena ada anggota partai koalisi yang ikut dalam gerakan 100 Tokoh itu," kataya.
Selain bertemu dengan tokoh agama, Arbi memandang SBY penting untuk segera merombak kabinet. "Ini harus, karena ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah SBY harus dijawab," kata dia. "Orang-orang yang masuk kabinet jangan hasil pertimbangan politik. Libatkanlah kaum menengah seperti akademisi, intelektual, ulama."
Para tokoh agama itu, kata Arbi, memiliki akar yakni umat di mana kata 'bohong' yang disampaikan itu bisa diartikan sebagai perintah untuk melawan penguasa. "Sekarang ada gerakan 100 Tokoh. Presiden memang harus segera bergerak, ambil langkah," Arbi menegaskan.
Arbi sendiri menilai pertemuan 100 Tokoh muncul antara lain karena faktor sakit hati dan ketidakpuasan dari partai-partai yang kalah pada Pemilu 2009. "Koalisi ternyata tidak bisa jadi jaminan karena ada anggota partai koalisi yang ikut dalam gerakan 100 Tokoh itu," kataya.
Selain bertemu dengan tokoh agama, Arbi memandang SBY penting untuk segera merombak kabinet. "Ini harus, karena ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah SBY harus dijawab," kata dia. "Orang-orang yang masuk kabinet jangan hasil pertimbangan politik. Libatkanlah kaum menengah seperti akademisi, intelektual, ulama."
0 comments:
Posting Komentar