Banyak pihak mengkhawatirkan nasib tas ransel hitam yang ditenteng Muhammad Nazaruddin saat ia ditangkap dua petugas Interpol di Cartagena, Kolombia, pada Minggu, 7 Agustus lalu. Tas hitam itu diyakini berisi bukti-bukti atas berbagai tudingan yang kerap dilontarkan Nazar selama dalam pelariannya.
Menurut Duta Besar RI di Bogota, Michael Menufandu, tas hitam itu masih dilihatnya ada di kursi panjang di mana Nazar tergolek kelelahan. Saat itu Michael menemui Nazaruddin dalam tahanan polisi di Cartagena. "Waktu itu dia belum diborgol. " kata Michael "Tapi sorenya, setelah kami tinggal sekitar sejam untuk membeli santapan buka puasa, kami lihat Nazar sudah diikat dengan tali putih di pergelangan tangannya."
Dengan tangan terborgol dan hendak dibawa ke Bogota, Nazar menitipkan tas hitam itu agar diamankan oleh Duta Besar. Michael lantas meminta ajudannya, Carlos Chaves, untuk membawanya.
Apa saja isi tas itu? Benarkah terdapat dokumen dan perangkat penyimpan rekaman kamera CCTV di rumah Nazar yang melibatkan nama pimpinan KPK Chandra M. Hamzah? Berikut daftarnya:
- 2 buah telepon genggam BlackBerry tipe Tocrh,
- 2 buah telepon genggam pintar keluaran Apple: Iphone,
- 1 dompet berisi 5.000 lembar pecahan US$ 100, beberapa puluh ribu peso Kolumbia,
- 2 ikat uang dolar AS masing-masing 10 ribu, jadi totalnya US$ 20 ribu, dan
- 1 buah flashdisk penyimpan data merek Sony (belum diketahui isinya).
Sebelumnya KPK menyatakan tas hitam itu merupakan bukti penting. "Semua yang dimiliki yang bisa dipakai pembuktian, apa pun, termasuk tasnya," kata Wakil Ketua KPK M. Jasin.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto juga telah memerintahkan agar tas kecil milik Nazar itu diamankan. "Di-seal benar-benar, tidak boleh ada seorang pun yang membukanya," kata Djoko di Kantor Presiden, Selasa lalu.
Menurut Duta Besar RI di Bogota, Michael Menufandu, tas hitam itu masih dilihatnya ada di kursi panjang di mana Nazar tergolek kelelahan. Saat itu Michael menemui Nazaruddin dalam tahanan polisi di Cartagena. "Waktu itu dia belum diborgol. " kata Michael "Tapi sorenya, setelah kami tinggal sekitar sejam untuk membeli santapan buka puasa, kami lihat Nazar sudah diikat dengan tali putih di pergelangan tangannya."
Dengan tangan terborgol dan hendak dibawa ke Bogota, Nazar menitipkan tas hitam itu agar diamankan oleh Duta Besar. Michael lantas meminta ajudannya, Carlos Chaves, untuk membawanya.
Apa saja isi tas itu? Benarkah terdapat dokumen dan perangkat penyimpan rekaman kamera CCTV di rumah Nazar yang melibatkan nama pimpinan KPK Chandra M. Hamzah? Berikut daftarnya:
- 2 buah telepon genggam BlackBerry tipe Tocrh,
- 2 buah telepon genggam pintar keluaran Apple: Iphone,
- 1 dompet berisi 5.000 lembar pecahan US$ 100, beberapa puluh ribu peso Kolumbia,
- 2 ikat uang dolar AS masing-masing 10 ribu, jadi totalnya US$ 20 ribu, dan
- 1 buah flashdisk penyimpan data merek Sony (belum diketahui isinya).
Sebelumnya KPK menyatakan tas hitam itu merupakan bukti penting. "Semua yang dimiliki yang bisa dipakai pembuktian, apa pun, termasuk tasnya," kata Wakil Ketua KPK M. Jasin.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto juga telah memerintahkan agar tas kecil milik Nazar itu diamankan. "Di-seal benar-benar, tidak boleh ada seorang pun yang membukanya," kata Djoko di Kantor Presiden, Selasa lalu.
koranmaya.com
0 comments:
Posting Komentar