Minggu, 15 Januari 2012

Menjadi Pemenang Bukanlah Tujuan

menjadi-pemenang-bukanlah.jpg
Jika menjadi pemenang bukanlah tujuan adalah jawabannya, lalu apa pertanyaannya? Apabila kita mempunyai sebuah tujuan apakah sudah berarti kita bisa menang?
Perjalanan hidup manusia dapat diibaratkan laksana air laut. Sewaktu-waktu ada gelombang pasang dan di lain waktu surut. Tidak pernah air laut selalu tenang. Begitu juga dengan kehidupan manusia. Tidak akan pernah jalan hidup kita datar-datar saja. Sama-sama saja. Gejolak pasti terjadi. Misalnya saja. Ada yang berkeyakinan bahwa tujuannya adalah menang, sehingga menjadi pemenang bukanlah tujuan baginya itu tidak berarti. Pun tidak sedikit yang berprinsip menjadi pemenang bukanlah tujuan. Cobaan dan tantangan hidup selalu datang tiada hentinya.
Pernahkah Anda menonton film berjudul Children of Heaven? Film ini senada dengan prinsip hidup

menjadi pemenang bukanlah tujuan

. Dikisahkan bahwasanya seorang anak laki-laki bernama Ali. Dia ingin mengganti sepatu milik adiknya yang telah dia hilangkan. Sehingga setiap akan berangkat sekolah sang kakak harus menunggu kepulangan adiknya untuk bergantian memakai sepatu. Masalah muncul karena Ali selalu datang terlambat ke sekolahnya. Memiliki sepatu baru adalah jalan terbaik. Kesempatan untuk memiliki sepatu baru akhirnya datang juga ketika sekolah Ali menyelenggarakan perlombaan lari. Di mana hadiah bagi posisi ketiga adalah sepasang sepatu. Oleh karena itu dia sangat berharap menempati juara ketiga. Baginya

menjadi pemenang bukanlah tujuan

. Menjadi juara pertama bukanlah tujuan Ali. Singkat cerita, Ali berhasil menjadi pemenang. Tapi bukan juara ketiga. Melainkan juara pertama. Dia kecewa. Hadiah untuk juara pertama bukan sepatu. Menjadi pemenang bukanlah tujuan Ali. Dia menginginkan sepatu.
Di film ini diajarkan tentang proses perjuangan hidup. Ali mempunyai tujuan yakni sepatu baru. Sedangkan

menjadi pemenang bukanlah tujuan

Ali. Hasil yang dicapainya jauh lebih baik. Namun dia merasa kecewa. Mengapa? Karena tidak sesuai dengan tujuannya. Dia berpedoman bahwa menjadi pemenang bukanlah tujuan perjuangannya. Arah lebih penting daripada kecepatan. Memiliki sepatu baru adalah arah yang ingin dicapai Ali. Lain halnya jika tujuannya adalah mengejar juara. Tentu saja hadiah apapun yang diterimanya. Pasti oke baginya. Karena arahnya ke prestasi bukan hadiah.
Apabila kita mempunyai sebuah tujuan apakah sudah berarti kita bisa sukses? Jawabannya belum tentu. Tujuan penting. Tanpa adanya suatu tindakan nyata maka tujuan tersebut menjadi sia-sia. Walaupun hasil akhir tidak sesuai dengan tujuan. Tidak masalah. Yang penting kita sudah bertindak. Menjadi pemenang bukanlah tujuan.
Ada tiga orang penjelajah dunia cyber ditanya mengenai apa yang sedang mereka kerjakan. Orang pertama, dia menjawab, "Aku sedang menyusun rangkaian optimasi." Orang kedua menjawab, "Aku sedang mencari nafkah untuk hidup." Dan pertanyaan serupa pun ditanyakan kepada orang ketiga. Dia menjawab, "Aku sedang berusaha menempati posisi tertinggi di Google."
Pertanyaannya, Anda pilih yang mana dan apa alasannya? Ditulis dalam rangkaian artikel motivasi menjadi pemenang bukanlah tujuan.

sumber : http://zanabid.mywapblog.com/menjadi-pemenang-bukanlah-tujuan.xhtml


0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost