Warga Desa Timbul Sloko, Kecamatan Sayung Demak, dalam sepekan terakhir ini dihebohkan dengan munculnya serangan lintah berukuran besar di perkampungan mereka.
Munculnya hewan penghisap darah tersebut membuat warga resah dan ketakutan, terutama apabila melewati genangan air dan jalan yang basah. Warga juga khawatir lintah masuk ke dalam rumah, terlebih binatang itu sulit dibasmi.
Menurut Satiman (36), warga setempat, Selasa (7/6/2011), lintah yang menyerang desanya, lain dari lintah darat pada umumnya. Lintah yang bentuknya menyeramkan dan menjijikan tersebut bermunculan beberapa saat sebelum dan sesudah banjir rob yang melanda kampung mereka.
Pada saat genangan air rob sedang pasang naik, maka lintah-lintah tersebut tidak kelihatan, namun setelah rob surut maka ratusan lintah dapat terlihat jelas. Lintah yang besarnya lima kali lipat dari lintah darat itu, akan merayap mencari tempat yang lembab sebagai tempat tinggal dan mencari makan.
"Baru kali ini, ada lintah aneh masuk desa. Sekampung takut semua, karena bingung bagaimana cara mengatasinya," ujar Satiman.
Sementara itu, Camat Sayung, Arief Sudaryanto bersama Komandan Koramil 11 Sayung, Kapten Infantri Bambang Susilo, langsung turun ke lokasi menyusul adanya laporan serangan lintah di pemukiman penduduk.
Menurut Danramil Bambang Susilo, dari hasil temuan di lapangan, selain di desa Timbul Sloko jenis lintah yang sama juga ditemukan di Desa Sidogemah dan Sriwulan.
Ia mengatakan, warga tidak perlu resah dengan munculnya lintah yang belum diketahui pasti jenisnya itu. Terlebih, sampai sekarang belum ada laporan keluhan dari warga yang digigit oleh lintah tersebut. "Selama tidak membahayakan, warga tidak perlu takut. Ini lihat, sudah lima belas menit menempel di tangan, lintah tidak menggigit saya," kata Kapten Infantri Bambang Susilo sembari menunjukan lintah yang menempel di tangan kirinya.
0 comments:
Posting Komentar